doa, impian dan harapan

menjadi keutamaan bila seseorang itu memegang nama sebagai anak sulung untuk mengalas tanggungjawab menggantikan posisi ayahnya pada suatu hari . tidak kira anak lelaki ataupun anak perempuan . apa yang kau rasa segalanya automatik kau akan rasa . tanpa beban . tiada paksaan . tanpa perlu dibalas dengan keluhan . kerna yang utama , kau ingin menjadi anak yang taat pada orang tuanya . juga yang bisa membalas jasa orang tuanya sedaya yang mampu  . seikhlas hati .

itu jugalah yang aku rasa . aku mahu jadi yang berguna buat mereka . bisa menyenangkan mereka di hari tuanya selepas berjuta juta keringat telah mereka kerah hanya untuk mencari nafkah buat keluarga tercinta . melihat mereka (setiap ibu bapa) bekerja yang tidak menghiraukan siang atau malam , tidak mengendahkan hujan atau panas , mereka tetap cekal meredah cuaca dan masa . kerna yang terutama adalah keperluan anak anak (yang masih belajar terutamanya) , sudah makan apa belum , cukup atau tidak segalanya menjadi keutamaan setiap ibu bapa .

dan aku , aku ingin menjadi seperti ayah . ayah yang sentiasa kuat bekerja . itulah yang paling aku kagumi pada diri ayah . biarpun aku dan ayah sering punya pendapat yang jauh bedanya . tidak pernah punya fahaman yang sama . tapi itu tidak bermakna aku tidak sayang padanya . sayang aku padanya tidak mampu dihitung dalam bentuk angka sekalipun . kerna aku tidak mungkin lupa pengorbanan ayah tika ingin menyekolahkan aku dulu . andai aku terkasar tanpa aku sedar , aku akan emosi sendiri . menyesal sendiri . hanya tahu memohon ampun berkali kali . di dalam hati .

"maafkan kakak , ayah"

cuma satu yang sentiasa menjadi harapan aku , izinkanlah aku menyempurnakan satu satunya impian aku buat ibu ayah juga adik sebelum apa apa berlaku pada aku . aku hanya ingin menyenangkan hidup mereka sebelum aku pergi . semoga aku diberi peluang untuk berbakti buat keluargaku yang tercinta dan yang paling aku hargai .

harapan yang sering kuselit dalam setiap doaku .